Meredakan peradangan & manifestasi pruritus pada dermatosis yang responsif terhadap kortikosteroid.
Oleskan tipis dan merata 2-4 x/hr.
Hipersensitivitas. Infeksi kulit akibat bakteri, jamur atau virus. Rosacea, jerawat, dermatitis perioral, kemerahan karena perban, pruritus anogenital. Anak <2 thn
Hentikan pemakaian jika terjadi iritasi. Tidak untuk digunakan pada mata. Hindari kontak dengan mata. Dapat menghasilkan penekanan aksis adrenal hipotalmik-hipofisis yang reversibel, peningkatan tekanan pada sendi, manifestasi sindrom Cushing, hiperglikemia & glukosuria. Dapat menyebabkan superinfeksiapabila digunakan dalam jangka panjang. Jangan membalut area kulit yang sedang diterapi dgn produk ini. Hamil & laktasi.
Melepuh, gatal, iritasi, kulit kering, infeksi sekunder, folikulitis, hipertrikosis, hipopigmentasi, dermatitis kontak alergi, maserasi kulit, atrofi kulit, striae & miliaria.
D07AC04 - fluocinolone acetonide ; Belongs to the class of potent (group III) corticosteroids. Used in the treatment of dermatological diseases.
Dermasolon krim 0.025 %
5 g x 1's (Rp17,500/boks)
Dermasolon Salep 0.025 %
10 g x 1's (Rp23,000/boks)
Dermasolon gel 0.025%
10 g x 1's (Rp18,500/boks)