Fumethyl

Methylprednisolone.

Ggn endokrin, reumatik & hematologi; peny GI, mata, kolagen & kulit; status edematosa; kondisi alergi; eksaserbasi akut sklerosis multipel; meningitis TB dg hambatan subaraknoid atau hambatan yg akan datang; trikinosis dg keterlibatan neurologi atau miokardial.

Awal 4-48 mg/hr. Status klinis dimana terapi dosis tinggi dpt diindikasikan termasuk sklerosis multipel 160 mg/hr selama seminggu, diikuti dg 64 mg/hr selama 1 bln.

Infeksi jamur sistemik.

Penggunaan jangka lama dpt menyebabkan katarak subkapsuler posterior, glaukoma dg kerusakan saraf optik & peningkatan infeksi sekunder okular krn jamur atau virus. Vaksinasi selama terapi. Dpt menghambat pertumbuhan pd anak.

Ggn keseimbangan cairan & elektrolit tubuh; miopati steroid, kelemahan otot, osteoporosis, nekrosis aseptik, kompresi fraktur vertebra & fraktur patologis; tukak peptik dg kecenderungan perforasi & perdarahan, esofagitis ulseratif, perdarahan lambung, kembung; peningkatan ALT/SGPT, aspartase transaminase, & fosfatase alkali; peny dermatologi; keseimbangan nitrogen negatif; urtikaria, peny alergi, reaksi anafilaksis & hipersensitivitas; peningkatan TIO, ggn psikologis, pseudotumor serebri, kejang; haid tdk teratur, peningkatan status cushingoid, penekanan hipofisis-adrenal, penurunan toleransi karbohidrat, manifestasi DM laten, peningkatan kebutuhan akan obat hipoglikemik oral atau insulin pd pasien diabetes, penekanan pertumbuhan pd anak; katarak subkapslar posteroir, peningkatan TIO, eksoftalmus, glaukoma; menutupi gejala infeksi & mengaktifkan infeksi laten.

Siklosporin, fenobarbital, fenitoin, rifampisin.

Hormon Kortikosteroid

H02AB04 - methylprednisolone ; Belongs to the class of glucocorticoids. Used in systemic corticosteroid preparations.

G