Ansietas, termasuk ansietas krn neurosis, gangguan ansietas, ataupun gejala ansietas; ansietas campuran (depresi, termasuk ansietas terkait depresi); ggn panik dg atau tanpa agorafobia.
Dosis disesuaikan dg individu. Ansietas Dosis awal 0,75-1,5 mg per hari dlm dosis terbagi. Kisaran dosis biasa: 0,5-4 mg per hari dlm dosis terbagi. Gangguan panik 0,5-1 mg sebelum tidur atau 0,5 mg 3x/hr. Peningkatan dosis harus secara bertahap ≤1 mg setiap 3-4 hari. Geriatri 0,5-0,75 mg per hari dalam dosis terbagi, ditingkatkan secara bertahap jika perlu & jika dapat ditoleransi.
Sebaiknya diberikan bersama makanan.
Hipersensitivitas thd benzodiazepin, alprazolam. Glaukoma sudut sempit akut.
Depresi dg gejala psikotik, gangguan bipolar, atau pada depresi endogen. Pembiasaan & ketergantungan emosional/fisik dpt terjadi. Pasien yg rentan thd penyalahgunaan obat (seperti pecandu alkohol & pecandu narkoba). Tdk direkomendasikan utk pasien yg diagnosis utamanya adalah skizofrenia. Episode hipomania & mania pada pasien dg depresi. Dosis hrs diturunkan secara bertahap utk mencegah gejala sisa dari penghentian obat yg cepat. Hindari penghentian obat scr mendadak. Pasien dg depresi berat atau dg usaha bunuh diri. Gejala terkait ggn panik. Anjurkan pasien utk tdk mengoperasikan kendaraan bermotor atau mesin berbahaya saat mengonsumsi obat. Ggn ginjal atau hati. Hindari penggunaan selama hamil & menyusui. Anak <18 thn. Berikan dosis efektif terkecil pada pasien lanjut usia atau pasien yg lemah utk mencegah ataksia atau sedasi berlebihan.
Depresi, sedasi, mengantuk, ataksia, gangguan memori, disartria, pusing, sakit kepala, sembelit, mulut kering, kelelahan, lekas marah. Mengantuk & bicara cadel pd pasien dg ggn panik. Nafsu makan menurun, keadaan bingung, disorientasi, penurunan atau peningkatan libido, kecemasan, insomnia, gugup, ggn keseimbangan, koordinasi abnormal, ggn perhatian, hipersomnia, lesu, tremor, penglihatan kabur, mual, dermatitis, disfungsi seksual, penurunan & peningkatan BB.
Efek depresan SSP aditif dg obat psikotropika lain, antikonvulsan, antihistamin, etanol, & obat lain yg menyebabkan depresi SSP. Pemberian bersama dg ketoconazole, itraconazole, atau antijamur azol lainnya tdk dianjurkan. Perhatian & pertimbangkan pengurangan dosis bila diberikan bersama dg nefazodon, fluvoxamine & simetidin. Pemberian bersama dg fluoxetine, propoxyphene, kontrasepsi oral, diltiazem, atau antibiotik makrolida seperti eritromisin & troleandomisin. Interaksi yg kompleks & tergantung waktu dg PI HIV seperti ritonavir. Peningkatan konsentrasi digoksin.
N05BA12 - alprazolam ; Belongs to the class of benzodiazepine derivatives anxiolytics. Used in the management of anxiety, agitation or tension.
Zolysan kapl 0.5 mg
10 × 10's (Rp225,000/boks)
Zolysan kapl 1 mg
10 × 10's (Rp400,000/boks)